Rabu, 08 Oktober 2014

Li Shan Menyusui Majikannya 01



Cerita Budi Pekerti
Li Shan Menyusui Majikannya
(Bagian 1)

Pada masa Dinasti Han, ada seorang yang bernama Li Shan, merupakan pembantu di Keluarga Li. Orangnya jujur dan tulus, tekun dan bermoral, selama tahun-tahun belakangan ini, dengan setia dia meladeni majikannya. Pada periode tahun Jian Wu, wabah penyakit menyerang Kabupaten Yu Yang, sungguh naas seluruh anggota Keluarga Li terjangkit dan menemui ajal. Yang tersisa adalah harta benda dan seorang bayi yang baru lahir bernama Li Xu.

Betapa memprihatinkan situasi sedemikian! Sebuah keluarga besar yang berjaya, dalam sekejab mata, satu persatu anggota keluarga berturut-turut harus melambaikan tangan berpisah dengan dunia ini, rumah yang semula penuh dengan  tawa ria kini telah menjadi sebuah rumah besar kosong yang dingin, hanya terdengar suara tangisan menyayat hati bayi Li Xu.

Harta benda Keluarga Li yang menumpuk bagaikan gunung, dalam sekejab menjadi rebutan para pembantu di rumah Keluarga Li, mereka merencanakan untuk menghabisi nyawa satu-satunya penerus Keluarga Li yang masih tersisa, lalu menguras seluruh harta bendanya.

Menatap sepasang mata mungil ini adalah bagaikan mengenang kembali masa-masa yang pernah terjadi sebelumnya di rumah ini, satu persatu kenangan tersebut muncul kembali di ingatan Li Shan, beragam perasaan berkecamuk di sanubarinya, tanpa terasa butiran air mata jatuh menetes. Teringat selama tahun-tahun dia menjadi pembantu Keluarga li, Li Yuan dan istrinya memperlakukan dirinya bagaikan sanak keluarga sendiri, memberikan perhatian penuh dan menjaga dirinya, hal ini benar-benar membuat Li Shan merasa terharu, dan budi ini mana mungkin bisa habis dibalas hanya dengan sepatah ucapan terimakasih! Dan kini dimana keluarga jadi berantakan dan pada situasi kritis ini, bagaimana dia boleh pergi meninggalkan Keluarga Li begitu saja?

Andaikata dia tetap tinggal di dalam Keluarga Li, hal ini sungguh tidak menguntungkan dirinya, hidup dalam bahaya yang sewaktu-waktu dapat mengancam keselamatan jiwanya, namun dibawah kekuatannya yang begitu lemah dan tak berdaya, sungguh merupakan hal yang mustahil berada diantara para pembantu lainnya yang hati nuraninya sudah buta oleh keserakahan.

Hanya ada satu hal yang harus dilakukan oleh Li Shan, yakni tak peduli apapun yang akan terjadi, juga harus melindungi keselamatan majikan ciliknya itu. Dalam ketidakberdayaan, hanya ada satu jalan yakni melarikan diri, melepaskan segala harta benda, yang penting adalah melindungi majikan ciliknya, Li Xu. Maka itu dengan sembunyi-sembunyi dia segera berkemas, kemudian menggendong bayi Li Xu dan bergegas meninggalkan rumah Keluarga Li.

Dia menggendong Li Xu yang masih tertidur, menempuh perjalanan siang dan malam, hingga sampai di Gunung Shanyang, memulai sebuah kehidupan yang penuh liku-liku. Tetapi bagaimana dengan biaya hidup mereka? Apalagi untuk menghidupi bayi yang masih memerlukan susu? Terpikir akan hal ini Li Shan jadi memandang ke langit dan menghela nafas panjang.

Namun tekadnya untuk membesarkan Li Xu telah menjadi kekuatannya untuk menahan segala penderitaan dan menaklukan segala kesulitan, dengan meneguk embun di pegunungan, mengunyah buah di pepohonan, dengan cara ini dia mengganjal perutnya untuk bertahan hidup. Tetapi si bayi masih terlalu kecil, lagi pula masih begitu lemah, juga merupakan satu-satunya penerus Keluarga Li, menghadapi kehidupan mungil yang begitu lemah, Li Shan benar-benar kehabisan akal, apa yang harus dilakukannya untuk membesarkan nyawa mungil tersebut, bagaimana pula menjaga dan merawatnya?  Dia mulai merasa tak berdaya dan gelisah.





李善乳主


(一)

在漢朝,有一位叫李善的人,當過李家的蒼頭。他忠實老成、勤勉厚道,多年來,一直忠心耿耿奉侍主人。在建武年間,瘟疫橫掃淯陽縣,李府全家上下不幸都染上了瘟疫。短短的期間,一家大小都接二連三地過世了,只留下了萬貫的家財,和出生不久的嬰兒——李續。

 這是多麼悲慘的景況啊!一個人丁興旺的大戶人家,一夕之間,家人相繼撒手人世,空曠的房舍,只剩下孤兒李續淒涼的啼哭聲。李家堆積如山的金銀財寶,剎那間成為了婢女和僕人爭奪的對象,利字當頭,他們鋌而走險,隨時都想殺害李家這個唯一的命脈,與忠心耿耿的老僕,然後奪取所有的財產。

 望著這個孤苦伶仃的小生命,多少恍如昨日的往事,一幕幕地浮現在眼前,心中激蕩奔騰,眼淚不禁涔涔而下。想起多年來,李元夫婦一直都把他當成是李家的一分子,無盡的關懷和照顧令李善感動不已,而這種恩情,哪裡是「感恩」兩個字所能訴盡的!如今物是人非,受過李家深恩的李善,怎麼能夠在主人家裡最艱難的時候,就這樣離去呢?

 儘管主僕處在險象環生中,隨時都有生命的危險,但在勢單力薄下,實在是敵不過這些唯利是圖的傭人。李善唯一能做的就是,不管怎樣,也一定要保護小主人的安全。萬般不得已之下,只有趕緊一走了之,放棄一切家產,纔能保護幼小的李續。於是他偷偷地收拾行李,伺機逃離李家。

 他帶著熟睡的李續,連夜逃了出去,他們逃到了山陽瑕丘的深山中,開始了無比艱難的隱居生活。可是維持生計用的一切從哪裡來啊?尤其這麼小的李續怎麼喂乳呢?李善不由自主地仰天長嘆。

 意志堅強的李善有著男子漢的堅定氣魄,他刻苦耐勞,不怕吃苦,喝著山間的露水,啃著樹上的野果,就得以飢一頓飽一頓地活下去。可是嬰兒還那麼小、還那麼脆弱,又是李家唯一的命根子,面對這個嬌弱的小生命,李善真的犯了愁,到底要怎麼撫養他、怎麼照顧他呢?他開始感到無助和懮慮。