Senin, 06 Oktober 2014

Su Wu Menggembalakan Domba 01



Cerita Budi Pekerti
Su Wu Menggembalakan Domba
(Bagian 1)

Lebih dari dua ribu tahun yang lalu, wilayah kekuasaan Dinasti Han sangat luas sekali, kaum pemberontak Xiongnu yang berdiam di perbatasan utara sering melakukan pemberontakan, maka itu pihak istana sering mengirim pasukan untuk mengadakan perlawanan.

 Akhirnya pemimpin kaum pemberontak Xiongnu, Chan Yu, mengirim utusan untuk mengadakan perundingan perdamaian dengan Dinasti Han, serta menyatakan niat baiknya untuk menjalin persahabatan dengan Dinasti Han. Maka itu Kaisar Wu memutuskan untuk mengutus Su Wu untuk mengadakan diplomasi dengan kaum pemberontak Xiongnu, serta membalas pemberian upeti kepada mereka. 

Pada hari keberangkatan, Su Wu menggenggam “Simpul Tali Han” sebagai bukti tanda kepercayaan atas jalinan persahabatan antara kedua bangsa, dia memimpin sebuah rombongan yang terdiri dari seratus orang lebih untuk mengadakan perundingan perdamaian, dengan diiringi oleh suara genderang dan terompet penuh kewibawaan, rombongan pasukan perdamaian memulai perjalanannya. Mereka membawa hadiah-hadiah yang bernilai, dari jarak jauh memandang, tampak sebuah iring-iringan besar yang memancarkan kewibawaan, yang hendak menuju ke tempat nun jauh di sana, tempat kediaman pemberontak Xiongnu, yang merupakan harapan terbesar bagi Dinasti Han agar peperangan kedua bangsa jangan terjadi lagi.

Namun sungguh naas, bertepatan dengan kejadian perang saudara dalam kaum pemberontak Xiongnu sendiri, orang yang gagal merebut kekuasaan dari tangan Chan Yu, ternyata pernah mengadakan hubungan rahasia dengan wakil Su Wu, yang bernama Zhang Sheng, akibatnya bukan saja Zhang Sheng yang dipenjara, bahkan Su Wu juga ikut dikurung, bukan hanya misi perdamaiannya gagal, kini malah harus menghadapi petaka, Su Wu sangat bersedih hati.

 Pemimpin kaum Xiongnu, Chan Yu, mengetahui bahwa Su Wu orangnya setia dan cinta negeri, maka itu bermaksud menasehatinya agar menyerah saja dan mengabdi pada kaum Xiongnu, maka itu mengutus Wei Lu untuk merayunya agar bergabung, namun Su Wu menolak dengan tegas : “Apabila saya lupa budi, mengkhianati istana, meskipun masih hidup, juga tidak punya muka kembali ke Dinasti Han!” Selesai berkata dia mengeluarkan sebilah pisau lalu menghunus ke tubuhnya sendiri. Dalam sekejab tubuhnya bersimbah darah, terbaring kaku di atas tumpukan darah. Wei Lu jadi panik dan ketakutan, segera mengerahkan segenap usaha untuk menyelamatkan nyawa Su Wu, setelah mengobatinya selama setengah hari kemudian, barulah Su Wu sadarkan diri.

Chan Yu yang melihat keteguhan hati Su Wu, dalam hatinya juga merasa salut, namun hatinya masih penasaran ingin memiliki Su Wu, lalu mengirim lagi seorang utusan untuk menyogoknya agar bersedia mengabdikan diri untuk Kaum Xiongnu, tetapi lagi-lagi ditolak oleh Su Wu. Akhirnya rasa malu Chan Yu berubah menjadi kemarahan besar, menghentikan pemberian makanan untuk Su Wu agar dia mati kelaparan di dalam penjara, memaksanya agar takluk. 

Dalam hawa dingin yang menusuk tulang, jiwa raga yang telah rapuh, Su Wu yang tinggal tulang terbalut kulit, terbaring di atas lantai penjara yang membeku, kondisinya yang semakin lemah membuatnya pingsan tak sadarkan diri. Sejenak kemudian, rasa lapar yang menderanya membuatnya terbangun, dia berusaha merangkak menggapai tumpukan es, lalu memasukkan segenggam es ke dalam mulutnya, lalu mengais lumut dan menelannya sekalian dengan segenggam es tersebut.

Akhirnya keajaiban muncul, beberapa hari telah berlalu, namun Su Wu tidak mati. Chan Yu merasa terkejut dan ketakutan, mengira Su Wu adalah jelmaan Dewa, andaikata orang biasa pasti sudah mati sejak awal.

Kemudian Chan Yu mengasingkan Su Wu ke daerah liar yang tak berpenghuni di lautan utara, hanya memberinya beberapa ekor domba jantan, tujuannya agar dia merasa seperti domba jantan yang menua dan melemah, tidak memiliki keturunan, hidup dan mati sendirian, harus menanti hingga domba jantan ini sudah bisa menyusui barulah dia diperbolehkan kembali.

Su Wu mengeluarkan “Simpul Tali Han”, dalam terjangan badai salju di lautan utara menggembalakan domba, dia sering mengusap “Simpul Tali Han”, bagaikan sedang bertatap muka dengan Kaisar Han. “Simpul Tali Han” tidak pernah terpisah dari tangannya, bulu benang sejak awal sudah terlepas semuanya, ratapan hatinya untuk mengemban misi perdamaian serta kesetiaannya pada Dinasti Han, menjadi kekuatannya untuk tetap bertahan hidup demi kembali ke negerinya suatu kelak nanti.

Dengan mengandalkan kekuatan semangat yang gigih tanpa gentar, dengan makan tikus liar, atau mengunyah rumput liar, mempertahankan hidup dengan susah payah, hanya berharap semoga suatu hari nanti akan terwujud, dapat melihat kembali sinar mentari, kembali ke Kerajaan Han.

Enam tahun telah berlalu, suatu kali adik Chan Yu dan Raja Jian pergi berburu ke lautan utara. Mereka sangat terkejut menemukan Su Wu masih hidup. Di daerah liar tak berpenghuni ini, bagaimana mungkin manusia dapat bertahan hidup? Maka itu Raja Jian jadi tergugah olehnya, dengan diam-diam dia mengantarkan sejumlah makanan buat Su Wu, supaya dapat memperbaiki hidupnya jadi lebih layak.



     
《德育故事》白話解
(一)

兩千多年以前的漢朝,版圖非常地遼闊,活躍在北方的匈奴不時地侵犯邊疆,因此朝廷也經常出兵反擊他們。

後來匈奴的單於派使節向漢朝朝貢,希望能藉此拉攏彼此之間的邦國友誼。於是漢武帝決定派蘇武向匈奴回禮,並護送他們的使節回去。

出使的那一天,蘇武手中持著長長的「漢節」,那是邦國之間互相往來的信物,他帶領著由一百多人組成的和平使團,隨著一聲威武的號令,莊嚴而肅穆地啟程。他們帶著豐厚的禮物,放眼望去,那浩蕩的隊伍展現出無比的威德,要傳達給遠方匈奴的,是大漢民族對於戰爭永遠不再發生的殷切期望。

但不幸的是,他們遇到了匈奴內部的一場叛亂。叛變的人和蘇武的副使張勝,過去曾經有過密切往來,結果不但張勝被連坐,連蘇武也無辜地受到了牽連,被扣押在了匈奴,和平的任務尚未完成,即遭此劫難,讓蘇武非常痛心。

單於知道蘇武為人忠貞愛國,於是想要借機勸他投降,就派遣衛律等人去遊說,蘇武義正辭嚴地說:如果我忘恩負義,背叛朝廷,就算是活著,也沒有顏面再回到漢朝!說罷,抽出配刀,往自己身上刺了進去。一時間,鮮血噴灑而出,他倒在了一片血泊中。衛律大驚失色,趕緊沖上前去救他,醫治了半天之久他纔甦醒過來。

單於看到蘇武的志節這麼樣地高邁,內心對他產生了敬佩之情,就想用高官厚祿來收買他,請他為匈奴效力,但是均被蘇武斷然回絕了。後來,惱羞成怒的單於把他幽禁到了地牢裡,想把他活活地餓死,逼他投降。

在寒氣逼人的地洞中,身心交瘁的蘇武躺在刺骨的寒冰上,疲憊地昏了過去。不久,難以忍受的飢餓使他甦醒了過來,他爬到雪堆旁,將一把雪塞進了嘴裡,又抓起漢節上的一撮氈毛,艱難地咽了下去。奇跡出現了,幾天之後,蘇武居然沒有死。單於被他驚嚇壞了,以為他一定是個神人,否則這要換成別人,不早就死了好幾回了嗎?

後來,單於把蘇武流放到了荒無人煙的北海,只送給他幾隻公羊,目的是要讓他像無法繁殖的公羊那樣衰老、絕後、自生自滅,要他等到公羊能夠哺乳纔可以回來。

蘇武拄著漢節,在風雪交加的北海牧羊,他常常撫摸著它,就像是見到漢王一樣。漢節從來沒有離開過他的手,節上的毛早就已經脫落了,完成出使匈奴任務的使命感和忠於漢朝的氣節,始終在支持著他一定要活著回去。

蘇武就憑著這股堅忍不拔的毅力,吃著野鼠、啃著野草,艱難地活下去,希望還有那麼一天,能重見曙光,返回大漢的國土。

六年過去了,有一次,單於的弟弟於靬王到北海去打獵,驚奇地發現蘇武居然還活著。在這種嚴酷惡劣的環境中,人怎麼可能活得下去呢?於靬王被他深深地感動了,他默默地送來了一些食物和牲畜,希望能改善他的生活。